Minggu, 26 April 2015

pendidikan akhlak



.PENDIDIKAN AKHLAK

 PENGERTIAN PENDIDIKAN AKHLAK
Sebelum membahas tentang pengertian pendidikan akhlak terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian pendidikan.

a. Menurut Soegarda Poerbakawatja dalam ensiklopedi pendidikan:
Pendidikan dalam arti yang luas meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta ketrampilannya (orang menamakan ini juga “mengalihkan” kebudayaan) kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah”
b. Menurut Ahmad D. Marimba:

“Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”


Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha secara sadar untuk mengarahkan dan membimbing anak dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya baik jasmani maupun rohani sehingga mencapai kedewasaan yang akan menimbulkan perilaku utama dan kepribadian yang baik.

Adapun pengertian akhlak dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan
Kata akhlak walaupun diambil dari bahasa Arab (yang biasa diartikan tabiat, perangai, kebiasaan,) namun kata seperti itu tidak diketemukan dalam Al-Qur’an, yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 sebagai konsideran pengangkatan Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul.[4] Artinya: Sesungguhnya engkau (Muhammad) berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4)

B. TUJUAN PENDIDIKAN AKHLAK

Tujuan utama dari pendidikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral bukan hanya sekedar memenuhi otak murid-murid dengan ilmu pengetahuan tetapi tujuannya ialah mendidik akhlak dengan memperhatikan segi-segi kesehatan, pendidikan fisik dan mental, perasaan dan praktek serta mempersiapkan anak-anak menjadi anggota masyarakat.[6]
Adapun tujuan pendidikan akhlak secara umum yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
a. Tujuan pendidikan akhlak menurut Omar Muhammad Al Thoumy Al- Syaibani “Tujuan tertinggi agama dan akhlak ialah menciptakan kebahagiaan dua kampung (dunia dan akherat)

pendidikan akhlak



pendidikan akhlak

 PENGERTIAN PENDIDIKAN AKHLAK

Sebelum membahas tentang pengertian pendidikan akhlak terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian pendidikan.

a. Menurut Soegarda Poerbakawatja dalam ensiklopedi pendidikan:

Pendidikan dalam arti yang luas meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta ketrampilannya (orang menamakan ini juga “mengalihkan” kebudayaan) kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah

b. Menurut Ahmad D. Marimba:

“Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha secara sadar untuk mengarahkan dan membimbing anak dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya baik jasmani maupun rohani sehingga mencapai kedewasaan yang akan menimbulkan perilaku utama dan kepribadian yang baik.


Adapun pengertian akhlak dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.

Kata akhlak walaupun diambil dari bahasa Arab (yang biasa diartikan tabiat, perangai, kebiasaan,) namun kata seperti itu tidak diketemukan dalam Al-Qur’an, yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 sebagai konsideran pengangkatan Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul.[4] Artinya: Sesungguhnya engkau (Muhammad) berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4)




Tujuan utama dari pendidikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral bukan hanya sekedar memenuhi otak murid-murid dengan ilmu pengetahuan tetapi tujuannya ialah mendidik akhlak dengan memperhatikan segi-segi kesehatan, pendidikan fisik dan mental, perasaan dan praktek serta mempersiapkan anak-anak menjadi anggota masyarakat.

Adapun tujuan pendidikan akhlak secara umum yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
a. Tujuan pendidikan akhlak menurut Omar Muhammad Al Thoumy Al- Syaibani “Tujuan tertinggi agama dan akhlak ialah menciptakan kebahagiaan dunia dan akherat,.

Pendidikan akhlak sangat penting untuk membangun karakter yang kokoh untuk memperkuat ketaqwaannya terhadap sang khaliq.

Minggu, 12 April 2015

pendidikan dan kesejahteraan



Pendidikan dan kesejahteraan sangatlah berkaitan sekali antara pendidikan dan kesejahteraan hidup seseorang. Ada banyak orang yang tinggal ditempat perdesaan yang belum bisa baca tulis, bahkan tidak hanya orang dewasa saja anak- anak yang harus mengecam pendidikan mereka tidak bisa merasakan pendidikan karna keterbatasan biaya dari orangtua, jangakan untuk pendidikan untuk makan saja mereka pas- pasan. Sebaliknya anak atau orang diperkotaan, mereka bisa memilih pendidikan yang mereka inginkan sebab kesejahteraan merekapun lebih memadai daripada mereka yang tinggal dipedesaan ataupun pelosok.




Coba kita lihat saja pendidikan di Indonesia kita ini tidak merata, karena mereka yang kurang mampu mampu seolah- olah tidak boleh mengecam pendidikan. Seharusnya pemerintah lebih melihat rakyatnya yang benar- benar mau merasakan pendidikan itu sendiri, karena pasti mereka ingin merubah nasib dirinya dan keluarganya dengan memperoleh pendidikan . Munculnya asumsi bahwa pendidikan haruslah sama dengan kesejahteraan hidupnya munurut saya asumsi yang begitu tidaklah benar karena banyak faktanya bahwa orang yang hidupnya tidak selalu ada kesejahteraan banyak yang berhasil karena ada kemauan dan usaha yang dilakukan.Selain itu upaya untuk pemerataan pendidikan terus dilakukan pemerintah melalui program- program yang telah ditempuh pemerintah.

UUD RI juga menyatakan bahwa" setiap warga negara berhak atas pengajaran", tetapi UUD ini menurut saya belum terealisasikan dengan baik.

Jadi dengan adanya program yang telah dijalankan pemerintah paling tidak bisa membantu keringanan orang- orang yang kurang mampu bisa memperoleh penidikan.
 
Sekarang pemerintah indonesai mewacanakan pendidikan untuk saudara kita yang kurang mampu dengan ditambahnya biaya dari pemerintah untuk pendidikan dengan adanya beasiswa bidik misi, diharapkan dengan adanya beasiswa dari pemerintah ini bisa memberi semangat untuk mereka yang ingin meempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Semoga apa yang diperbuat oleh pemerintah kita ini bisa lebih meratakan pendidikan di seluruh indonesia.